Gunung Pangrango: Pendakian Seru di Jawa Barat
Gunung Pangrango, dengan ketinggian mencapai 3.019 meter di atas permukaan laut (mdpl), adalah salah satu puncak ikonik di Jawa Barat dan merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Berdampingan dengan Gunung Gede, Pangrango menawarkan pengalaman pendakian yang legendaris, dikenal karena treknya yang menantang, keindahan alamnya yang kaya, serta pemandangan puncaknya yang eksotis dan historis.
Keindahan dan Keunikan Alam
Pangrango, meskipun sering didaki bersamaan dengan Gede, memiliki karakteristik alam yang berbeda dan keindahan tersendiri yang menjadikannya tujuan utama para pendaki:
- Mandalawangi: Puncak Pangrango terkenal dengan Lembah Mandalawangi, sebuah padang luas yang diselimuti oleh bunga Edelweiss Jawa (Anaphalis javanica). Tempat ini telah diabadikan dalam puisi legendaris karya Soe Hok Gie. Keindahan Mandalawangi saat sunrise atau sunset adalah pemandangan paling dicari dan menjadi reward utama bagi pendaki.
- Hutan Montane yang Lebat: Jalur pendakian didominasi oleh hutan pegunungan yang lembap dan lebat. Pendaki akan melewati kanopi pohon yang rapat, menciptakan suasana trekking yang sejuk dan sunyi, khas hutan tropis dataran tinggi.
- Taman Nasional: Sebagai bagian dari TNGGP, Pangrango memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Kawasan ini merupakan habitat penting bagi satwa endemik seperti Owa Jawa (Hylobates moloch) dan beberapa jenis burung langka.
Jalur Pendakian Legendaris
Satu-satunya jalur resmi untuk mendaki Gunung Pangrango adalah melalui jalur utama dari Cibodas (Cianjur), yang juga merupakan pintu masuk menuju Gunung Gede.
- Rute Gabungan Gede-Pangrango: Banyak pendaki memilih mendaki Gede terlebih dahulu, berkemah di Surya Kencana (savana luas di Gede), kemudian melanjutkan ke Pangrango melalui Kandang Batu atau Kandang Badak sebelum mencapai Puncak Pangrango dan Lembah Mandalawangi.
- Trek Curam dan Panjang: Jalur pendakian Pangrango dikenal lebih panjang dan memiliki tanjakan yang cukup konsisten dibandingkan dengan Gede. Tantangan terbesar adalah kemiringan yang tinggi di beberapa titik sebelum mencapai puncak.
Pendakian ke Puncak Pangrango umumnya membutuhkan waktu total 2 hingga 3 hari, tergantung kecepatan dan rute yang dipilih. Karena Pangrango berada di dalam kawasan konservasi ketat, pendakian wajib dilakukan dengan izin resmi (Simaksi) dan mengikuti kuota yang ditetapkan oleh pihak taman nasional.
Nilai Historis dan Spiritual
Pangrango tidak hanya menarik dari sisi fisik dan visual, tetapi juga memiliki nilai historis dan spiritual. Selain dikagumi oleh tokoh seperti Soe Hok Gie, gunung ini sering dianggap sebagai tempat yang damai dan sakral.
Pendakian ke Gunung Pangrango adalah perjalanan yang menawarkan paket lengkap: tantangan fisik di tengah hutan lebat, kekayaan botani yang menawan (terutama Edelweiss), dan pemandangan Lembah Mandalawangi yang tak terlupakan. Gunung ini adalah permata sejati di Jawa Barat, yang menjanjikan pendakian seru sekaligus refleksi diri di tengah keagungan alam.